Tokoh : Cherry, Choco, Cindy, Candy
Friendship
Kisah ini terjadi di sebuah sekolah yang
sangat terkenal bernama Genie High School. Disana ada sebuah persahabatan yang
bernama Flames, beranggotakan 3 anak populer yang bernama Choco, Cherry, dan
Candy.
Suatu ketika seorang anak bernama Cindy
yang dari dulu ingin gabung ke dalam anggota Flames akhirnya memberanikan diri
untuk bertanya agar bisa masuk anggota Flames.
Cindy : “Hai Flames !”
Tapi
mereka asyik sendiri sampai tidak menghiraukan Cindy.
Cindy : “Hei!! Pada ngomongin apa’an sih?”
Choco : “Eh, siapa sih ni anak? Kepo banget deh!”
Candy : “Iya nih, sok kenal banget!”
Cherry : “Udah deh, dia kan cuma nanya.”
Cindy : “Kalau ga mau jawab juga gapapa kok. Aku
cuma ingin nanya boleh ga sih aku gabung ke Flames?”
Flames : “WHAATTTT??!!!!!”
Choco : “Gue ga salah denger nih?”
Candy : “Ngaca dong! Lo ga punya cermin ya di rumah?
Ih kasian banget deh!”
Cherry : “Sorry ya, kita ga ngadain open audition.”
Akhirnya Cindy pergi meninggalkan Flames
dengan hati yang amat sangat terluka. Dia pergi menyendiri dengan keinginan
balas dendam.
Cindy : “Liat aja nanti. Gue pasti bakal ngehancurin
Flames!”
Keesokan harinya, Cindy datang pagi
sekali, di dalam kelas dia hanya bertemu Cherry. Dan kemudian dia mulai
menjalankan rencana jahatnya.
Cindy : “Hai Cherry. Sorry ya kemarin aku ga
bermasud bikin kalian marah.”
Cherry : “Iya gapapa kok. Kemarin kita juga yang
kelewatan.”
Cindy : “Cherry, kamu kemarin pulang sendiri?”
Cherry : “Iya, emang kenapa?”
Cindy : “Kemarin aku lihat cowokmu pulang bareng
Candy.”
Cherry : “APA???!! Lo ga salah lihat Cindy?”
Cindy : “Aku pertamanya sih juga ga percaya. Tapi aku
lihat-lihat emang bener.”
Cherry langsung meninggalkan kelas
dengan kesal.
Cindy :
“Game on!”
Cindy tersenyum licik dan mengikuti Cherry
dari belakang. Lalu Cherry bertemu dengan Candy.
Candy : “Hei Cherry!”
Cherry : “Maksud lo tu apa? Lo mau nusuk gue dari
belakang? Dasar pengkhianat!!”
Cherry : “Ternyata lo deketin gue biar bisa ngerebut
cowok gue gitu?”
Candy : “Ha? Gua ga ada niat sedikit pun untuk
ngerebut cowok lo. Kaya ga ada cowok yang lain aja.”
Cherry : “Alah, ga usah alasan deh! Gue bener-bener ga
nyangka!”
Kemudian Cherry pergi meninggalkan Candy
dengan tatapan sinis. Di belakang, Cindy melihat kejadian itu dan tersenyum
licik.
Cindy : “Yess!! Rencana gue berhasil!”
Sepulang
sekolah, Candy pergi ke rumah Choco.
Choco : “Hai Candy, sendirian aja? Tumben banget Cherry
ga ikut?”
Candy : “Dia lagi ngambek tuh.”
Choco : “Ngambek kenapa?”
Candy : “Tau deh, tiba-tiba dia marah-marah sambil
fitnah gue ngerebut cowoknya.”
Choco : “Kok bisa? Emang dia tau dari siapa?”
Candy : “Tau ah, males ngomongin dia.”
Keesokan
harinya, Choco dan Candy bertemu Cherry di kelas.
Candy : “ Hei Cherry, kenapa sih kemarin lo
marah-marah ga jelas?”
Tetapi Cherry, tidak menghiraukan Candy
dan langsung keluar dari kelas. Choco menyusul Cherry dan menghentikan dia.
Choco :
“Cherry, tunggu! Lo kenapa sih? Kok tiba-tiba ngambek gitu?”
Cherry : “Lo tau ga sih? Si Candy tu ternyata bermuka
dua! Ati-ati aja deh sama dia, dia ngedeketin kita, Cuma buat manfa’atin kita
doing.”
Choco : “Emang Candy kenapa? Perasaan kemarin lusa
biasa aja, kenapa tiba-tiba dari kemarin lo jadi kaya gini?”
Cherry : “Masa sih, kemarin dia pulang bareng cowok
gue coba. Ga punya perasaan banget deh tu anak.”
Choco : “Ha? Lo kata siapa?”
Cherry : “Cindy yang kasih tau gue, katanya kemarin
dia lihat langsung.”
Choco : “Terus lo percaya gitu aja? Asal lo tau aja
ya, kemarin tu gue ga dijemput, jadinya pulang bareng Candy.”
Cherry : “Apa? Tapi Cindy bilang…”
Choco : “Jadi, lo lebih percaya Cindy yang tiba-tiba
muncul dan ingin masuk geng kita daripada sama sahabat lo sendiri yang udah
dekat dari dulu?”
Cherry : “Jadi, Cindy udah bo’ongin gue gitu?”
Choco : “Nah, tu tau.”
Cherry : “Sialan, udah dibaik-baikin malah ngelunjak
tu anak.”
Kemudian,
Cherry dan Choco pergi ke kelas menemui Cindy.
Cherry : “Cindy!! Maksud lo tu apa fitnah Candy kaya
gitu?”
Cindy : “Fitnah apa’an sih? Kamu ngomongin apa?”
Cherry : “Alah, ga usah ngeles deh!”
Candy : “Ada apa’an sih? Kok ribut?” (Sambil
menghampiri Cherry, Choco dan Cindy).
Choco : “Candy, lo tau ga? Sebenernya, yang
ngefitnah lo tu ternyata si Cindy.”
Candy : “Apa? Gue punya salah apa sih sama elo Cindy?
Lo sakit hati gara-gara gue marahin waktu itu?”
Cindy
hanya terdiam, mukanya terlihat jengkel tetapi tidak mau mengatakannya.
Choco : “Lo beneran marah Cindy? Sorry banget deh,
kita ga bermaksud nyakitin hati lo.”
Cherry : “Kalau lo marah bilang dong. Ga usah pake
acara ngefitnah orang segala.”
Candy : “Cherry udah, dia kaya gitu kan karena kita
juga yang salah.”
Cindy : “Sorry ya, aku cuma iri liat kalian yang
selalu bareng, sedangkan aku ga punya temen.”
Choco : “Cindy, harusnya lo bilang dong yang
sebenernya, mungkin kita bisa ngerti.”
Cindy : “Kalian ga salah kok. Aku nya aja yang
kelewatan. Ga seharusnya aku bikin kalian berantem.”
Cherry : “Makanya, kalau mau berbuat sesuatu tu
dipikir dulu! Sekarang lo minta ma’af sama Candy!”
Cindy : “Candy, ma’afin aku ya? Aku…”
Candy :
“Iya Cindy, aku ma’afin. Asal jangan diulangi aja.”
Cindy : “Choco, Cherry, ma’afin aku juga ya? Aku
emang salah.”
Cherry : “Bagus deh kalau lo nyadar.”
Choco : “Cherry, udah dong. Dia kan udah minta
ma’af. Malahan harusnya kita minta ma’af juga ke dia.”
Cherry : “Ih, ngapain? Orang dia yang salah kok.”
Candy : “Gimana pun juga, kita juga udah kelewatan
memperlakukan dia kayak gitu.”
Cherry : “Iya deh, ma’afin kita ya Cindy?”
Cindy : “Iya, ma’afin aku juga ya?”
Choco : “Lo masih mau kan gabung sama Flames?”
Cindy : “Gausah deh, entar kalau ada aku, kalian
malah berantem terus.”
Candy : “Gak lah, asalkan kamu mau jujur sama kita,
kita juga bakal jujur sama kamu.”
Cherry : “So?”
Cindy : “Iya deh, aku mau. Thanks ya guys. Kalian
baik banget sama aku.”
Choco : “Yeay! Flames Forever!!”
TAMAT
wkwk di pake drama kyk ftv=D
ReplyDeletebagus....
ReplyDeleteGood...:)
ReplyDeletePerfect! makasih ya..
ReplyDeleteThanks, sangat berguna.
ReplyDeleteMakasih kak.Aku jadiin tugas sekolah ya 😃
ReplyDelete